Saturday, May 22, 2010
BOOMERANG
Adakah di antara teman teman yang tahu tentang boomerang atau bumerang dalam bahasa indonesia? Mungkin akan terlintas tentang grup band asal surabaya boomerang, namun bukan bumerang grup band tersebut yang akan saya bahas melainkan bumerang senjata tradisional suku aborigin australia. Sejauh yang saya ketahui, ada dua jenis bumerang yang di buat oleh suku aborigin. Yang pertama adalah hunting boomerang. Bumerang jenis ini biasanya berbentuk lurus dan digunakan untuk berburu binatang seperti kangguru dll.sewaktu saya menonton video dari youtube tentang orang aborigin yang berburu menggunakan hunting boomerang,terlihat bentuk bumerangnya lebih mirip tombak. Jadi apabila dilemparkan, bumerang jenis ini akan melesat lurus ke arah mangsa dan tidak dapat kembali.
Yang kedua adalah returning boomerang. Ini dia yang saya suka. Mengapa? karena returning boomerang bisa kembali ke arah pelemparnya bila dilempar lurus ke depan. Sejak dahulu suku aborigin menggunakan returning boomerang bukan untuk berburu melainkan untuk menghalau kelelawar buah ke arah jaring perangkap yang telah mereka siapkan di atas cabang-cabang pohon. Namun tidak menutup kemungkinan pada saat returning boomerang dilempar, malah mengenai kelelawarnya langsung. Jadi yaaah pingsan di udara deh tu kelelawar. Dan apabila bumerang tersebut mengenai sasaran, maka bumerang akan jatuh ke tanah dan tidak kembali pada pelemparnya
Selain untuk berburu, informasi yang saya dapat tentang bumerang ternyata juga digunakan sebagai alat musik. Caranya, dua buah bumerang dipegang dengan kedua tangan dan dipukul-pukulkan sehingga menimbulkan suara yang berirama.
Dari kedua jenis bumerang tersebut, returning bumerang adalah yang paling populer. Saking populernya sering terjadi salah pemahaman tentang bumerang. Salah satunya bumerang bisa kembali lagi bila mengenai sasaran. Sudah saya bahas di atas tadi bahwa bumerang akan jatuh apabila mengenai benda lain (sasaran) dan penggunaannya memang bukan untuk berburu. Yang kedua yaitu bumerang mengandung sihir. Sering sekali apabila saya bermain bumerang, ada orang yang mendekat dan bertanya ”doanya gimana mas?”...dikira dukun santet apa????hehehe
Padahal returning bumerang hanya menggunakan prinsip dasar fisika yaitu hukum bernoulli..hayooo pada ingat gak pelajaran SMA dulu?
Yah sekedar mengingat kembali lah saya beri rumusnya
Nah lho apa itu ya?gak mudeng saya…
Hmmmm yaaah pokoknya begitu lah dan akan di dapat aturan kalo gak salah ingat bunyinya begini “makin cepat laju fluida maka makin kecil tekanannya”
Selain itu juga berlaku Hukum Gerak ke-3 Newton yang diadaptasi untuk rotasi, torsi reaksi = - torsi aksi
Desain sayap bumerang dibuat menyerupai sayap pesawat..hhmmmm..ralat deh.sayap pesawat dibuat menyerupai sayap bumerang. Setuju gak? Harus setuju!!! Hehehe
Soalnya setahu saya returning bumerang kan ditemukan jauuuuuh sebelum pesawat terbang bahkan sebelum dernel bernoulli lahir. Bahkan saya pernah membaca artikel bahwa di piramid (entah piramid apa namanya) pernah ditemukan kayu bengkok yang persis dengan bumerang aborigin…jadi usia bumerang sudah tuaaa banget ya..pantesan bengkok..rupanya udah bungkuk toh? Hahaha
Okelah back to boomerang..desain sayapnya unik karena bagian atasnya melengkung dan bagian bawahnya datar
Seperti terlihat pada gambar.sayap bumerang akan terlihat seperti ini apabila diperhatikan dari samping (sejajar horisontal). Dengan desain seperti itu aliran udara di bagian atas akan lebih kencang daripada di bawah. Mengapa bisa demikian? Untuk menyederhanakan pemahaman, coba bayangkan anda adalah partikel udara yang kecil. Anda dan teman anda (yang juga partikel udara) berjalan bersama sama. Dan tiba tiba anda dan teman anda diharuskan melewati sebuah hambatan seperti bentuk sayap tersebut. Anda dan teman anda berjanji untuk bertemu lagi di ujung. Apabila anda lewat atas (bagian melengkung) dan teman anda memilih lewat bawah(bagian datar) maka anda harus berlari untuk bisa sampai bersamaan dengan teman anda yang memilih lewat bawah sedangkan teman anda hanya berjalan santai. Mengapa? Yup! betul sekali karena bidang di atas lebih panjang daripada di bawah yang otomatis jarak tempuhnya juga panjang. Anda harus berlari untuk mengimbangi teman anda yang berjalan. Dan bayangkan lagi apabila ada ribuan orang sekecil partikel udara yang juga melakukan hal yang sama dengan anda dan teman anda. Sebagian memilih lewat atas dan sebagian lagi memilih lewat bawah, maka otomatis orang2 yang lewat bidang atas lebih jarang dan yang di bawah lebih penuh sesak karena bidangnya lebih pendek.orang orang yang berkerumun di bawah pasti menginginkan ruang lebih luas oleh karena itu banyak yang ingin pindah ke atas. Dan akhirnya secara beramai ramai mendorong bidang bawah ke atas. Inilah yang disebut dengan ”lift” atau gaya angkat
Lalu dengan gaya angkat tersebut mengapa bumerang bisa kembali bila dilempar?seharusnya kan malah terbang tinggi?
Yup betul sekali faktor kedua untuk membuat bumerang bisa kembali pada pelemparnya adalah cara ”memanfaatkan” gaya angkat tersebut. Melempar bumerang yang benar adalah tegak lurus vertikal dan bukan horisontal atau mendatar. Bumerang yang dilempar dengan tangan kanan akan mengalami gaya angkat dari kanan ke kiri dan akibatnya, bumerang perlahan lahan akan berbelok ke kiri terus dan membentuk lintasan melingkar hingga akhirnya kembali lagi ke pelemparnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment