Monday, May 24, 2010

cara membuat bumerang



Naaah ini dia yang banyak ditanyakan oleh teman teman saya. Dan di blog ini saya akan menjelaskan cara membuat bumerang yang baik dan benar
Pertama tama siapkan dulu alat dan bahannya


Alat
1.Gergaji tripleks
2.Amplas
3. Kikir
4. Pensil
5.Masker
6.Kaca mata plastik
Bahan
1.Plywool/tripleks/multipleks dengan ketebalan 3mm atau 5mm
2.lem kayu
3.cat astro,cat kayu atau cat semprot
4.vernis kayu, atau bisa juga dengan clear semprot
5. Donat dan es teh. Hehehe




Oke langsung saja ya
1. Pertama siapkan dulu tpileksnya. Umumnya bumerang di luar negeri memakai “birch plywood” itu kayu kualitas tinggi yang sulit sekali didapat di bumi kita Indonesia tercinta jadi kita pakai saja tripleks meranti. Murah meriah dan mudah di dapat. Kalo pengen coba sih bisa pakai tripleks jati tapi harganya cukup mahal dan keras. Jadi sangat melelahkan bahkan hanya untuk membuat satu bumerang saja



 
2. Setelah itu siapkan pola yang sudah diprint. Pola ini ditempel pada karton dan dipotong sesuai bentuknya dan digunakan untuk membuat pola di tpileks dengan pensil


ini dia polanya







3. Lalu potong tripleks mengikuti pola dengan hati hati hingga di dapat hasil potongan seperti ini




 
4. Tahap berikutnya (tahap inilah yang paling penting) adalah membentuk airfoilnya. Tanpa airfoil. Bumerang tidak akan bisa terbang berputar dan kembali pada pelemparnya.ini adalah gambar sayap tampak samping sebelum diamplas atau dibentuk airfoilnya





5.Trus di ampalas deh. Bagian yang di berwarna merah pada adalah yang diamplas atau di kikir. Gunakan masker dan kacamata saat mengikir dan mengamplas karena debunya cukup berbahaya bila masuk mata dan hidung




 


 Ini dia hasil setelah dibentuk airfoil dengan kikir dan dihaluskan dengan amplas


 
6.Dan inilah bentuk akhir bumerang setelah di cat dan di beri anti gores. Bumerang telah siap dipakai. Selamat bermain

















Saturday, May 22, 2010

BOOMERANG







Adakah di antara teman teman yang tahu tentang boomerang atau bumerang dalam bahasa indonesia? Mungkin akan terlintas tentang grup band asal surabaya boomerang, namun bukan bumerang grup band tersebut yang akan saya bahas melainkan bumerang senjata tradisional suku aborigin australia. Sejauh yang saya ketahui, ada dua jenis bumerang yang di buat oleh suku aborigin. Yang pertama adalah hunting boomerang. Bumerang jenis ini biasanya berbentuk lurus dan digunakan untuk berburu binatang seperti kangguru dll.sewaktu saya menonton video dari youtube tentang orang aborigin yang berburu menggunakan hunting boomerang,terlihat bentuk bumerangnya lebih mirip tombak. Jadi apabila dilemparkan, bumerang jenis ini akan melesat lurus ke arah mangsa dan tidak dapat kembali.





Yang kedua adalah returning boomerang. Ini dia yang saya suka. Mengapa? karena returning boomerang bisa kembali ke arah pelemparnya bila dilempar lurus ke depan. Sejak dahulu suku aborigin menggunakan returning boomerang bukan untuk berburu melainkan untuk menghalau kelelawar buah ke arah jaring perangkap yang telah mereka siapkan di atas cabang-cabang pohon. Namun tidak menutup kemungkinan pada saat returning boomerang dilempar, malah mengenai kelelawarnya langsung. Jadi yaaah pingsan di udara deh tu kelelawar. Dan apabila bumerang tersebut mengenai sasaran, maka bumerang akan jatuh ke tanah dan tidak kembali pada pelemparnya



Selain untuk berburu, informasi yang saya dapat tentang bumerang ternyata juga digunakan sebagai alat musik. Caranya, dua buah bumerang dipegang dengan kedua tangan dan dipukul-pukulkan sehingga menimbulkan suara yang berirama.

Dari kedua jenis bumerang tersebut, returning bumerang adalah yang paling populer. Saking populernya sering terjadi salah pemahaman tentang bumerang. Salah satunya bumerang bisa kembali lagi bila mengenai sasaran. Sudah saya bahas di atas tadi bahwa bumerang akan jatuh apabila mengenai benda lain (sasaran) dan penggunaannya memang bukan untuk berburu. Yang kedua yaitu bumerang mengandung sihir. Sering sekali apabila saya bermain bumerang, ada orang yang mendekat dan bertanya ”doanya gimana mas?”...dikira dukun santet apa????hehehe

Padahal returning bumerang hanya menggunakan prinsip dasar fisika yaitu hukum bernoulli..hayooo pada ingat gak pelajaran SMA dulu?

Yah sekedar mengingat kembali lah saya beri rumusnya





Nah lho apa itu ya?gak mudeng saya…

Hmmmm yaaah pokoknya begitu lah dan akan di dapat aturan kalo gak salah ingat bunyinya begini “makin cepat laju fluida maka makin kecil tekanannya”



Selain itu juga berlaku Hukum Gerak ke-3 Newton yang diadaptasi untuk rotasi, torsi reaksi = - torsi aksi



Desain sayap bumerang dibuat menyerupai sayap pesawat..hhmmmm..ralat deh.sayap pesawat dibuat menyerupai sayap bumerang. Setuju gak? Harus setuju!!! Hehehe

Soalnya setahu saya returning bumerang kan ditemukan jauuuuuh sebelum pesawat terbang bahkan sebelum dernel bernoulli lahir. Bahkan saya pernah membaca artikel bahwa di piramid (entah piramid apa namanya) pernah ditemukan kayu bengkok yang persis dengan bumerang aborigin…jadi usia bumerang sudah tuaaa banget ya..pantesan bengkok..rupanya udah bungkuk toh? Hahaha

Okelah back to boomerang..desain sayapnya unik karena bagian atasnya melengkung dan bagian bawahnya datar











Seperti terlihat pada gambar.sayap bumerang akan terlihat seperti ini apabila diperhatikan dari samping (sejajar horisontal). Dengan desain seperti itu aliran udara di bagian atas akan lebih kencang daripada di bawah. Mengapa bisa demikian? Untuk menyederhanakan pemahaman, coba bayangkan anda adalah partikel udara yang kecil. Anda dan teman anda (yang juga partikel udara) berjalan bersama sama. Dan tiba tiba anda dan teman anda diharuskan melewati sebuah hambatan seperti bentuk sayap tersebut. Anda dan teman anda berjanji untuk bertemu lagi di ujung. Apabila anda lewat atas (bagian melengkung) dan teman anda memilih lewat bawah(bagian datar) maka anda harus berlari untuk bisa sampai bersamaan dengan teman anda yang memilih lewat bawah sedangkan teman anda hanya berjalan santai. Mengapa? Yup! betul sekali karena bidang di atas lebih panjang daripada di bawah yang otomatis jarak tempuhnya juga panjang. Anda harus berlari untuk mengimbangi teman anda yang berjalan. Dan bayangkan lagi apabila ada ribuan orang sekecil partikel udara yang juga melakukan hal yang sama dengan anda dan teman anda. Sebagian memilih lewat atas dan sebagian lagi memilih lewat bawah, maka otomatis orang2 yang lewat bidang atas lebih jarang dan yang di bawah lebih penuh sesak karena bidangnya lebih pendek.orang orang yang berkerumun di bawah pasti menginginkan ruang lebih luas oleh karena itu banyak yang ingin pindah ke atas. Dan akhirnya secara beramai ramai mendorong bidang bawah ke atas. Inilah yang disebut dengan ”lift” atau gaya angkat



Lalu dengan gaya angkat tersebut mengapa bumerang bisa kembali bila dilempar?seharusnya kan malah terbang tinggi?

Yup betul sekali faktor kedua untuk membuat bumerang bisa kembali pada pelemparnya adalah cara ”memanfaatkan” gaya angkat tersebut. Melempar bumerang yang benar adalah tegak lurus vertikal dan bukan horisontal atau mendatar. Bumerang yang dilempar dengan tangan kanan akan mengalami gaya angkat dari kanan ke kiri dan akibatnya, bumerang perlahan lahan akan berbelok ke kiri terus dan membentuk lintasan melingkar hingga akhirnya kembali lagi ke pelemparnya

Friday, May 21, 2010

La Musica dei FUTURISTI

A 100 anni dal "Manifesto dei musicisti futuristi" redatto da Francesco Balilla Pratella, Boomerang!!! dedica uno speciale in due puntate alla musica del futurismo, ai suoi protagonisti e ai suoi lasciti.











Domenica 23 maggio e 30 maggio, alle 16.30, andranno quindi in onda due puntate durante le quali, fra letture e analisi, rievocheremo il futurismo musicale (contestualizzandolo rispetto al movimento futurista generale nato nel 1909 col Manifesto di Marinetti e al suo portato rivoluzionario) sia tramite ascolti originali da Russolo, Balilla Pratella, Silvio Mix e altri, sia cercandone, nella musica elettronica e industriale degli ultimi decenni, le influenze.

FONTI BIBLIOGRAFICHE:
 
-Futurismo e rock: Vestivamo alla Marinetti, dal Mucchio Extra n. 33

-Il suono veloce: il futurismo e futurismi in musica, di Daniele Lombardi, LIM 1996

Monday, May 17, 2010

La Playlist di Boomerang!!! - MAGGIO 2010

Domenica 16 maggio, su Città del Capo è andata in onda una puntata di playlist di Boomerang!!!, durante la quale abbiamo suonato per voi alcuni dei dischi che più stanno frequentando ultimamente i nostri lettori cd...

Ecco la scaletta...


1.Dirtmusic - All Tomorrow's Parties, da BKO, glitterhouse 2010










2.Traffic - Dear Mr. Fantasy, da Mr. Fantasy, ristampa island 1999, orig. island 1967  











I MISCONOSCIUTI

3.Karen Dalton - Something on Your Mind, da In My Own Time (ristampa light in the attic 2006, orig. just sunshine 1971)

un altro disco: Cat Power - The greatest, matador 2006








4.Thee Silver Mt. Zion Memorial Orchestra - Piphany Rambler, da Kollaps Tradixionales, constellation 2010










5.Natalie Merchant - Equestrienne, da Leave Your Sleep, nonesuch 2010


6.Peter Gabriel - My Body Is A Cage, da Scratch My Back, real world 2010

Monday, May 10, 2010

La Playlist di Boomerang!!! - MAGGIO 2010

Domenica 9 maggio, su Città del Capo è andata in onda una puntata di playlist di Boomerang!!!, durante la quale abbiamo suonato per voi alcuni dei dischi che più stanno frequentando ultimamente i nostri lettori cd...

Ecco la scaletta...

1. ...A Toys Orchestra - The day of the Bluff , da Midnight Talks, urtovox 2010






2.Dirtmusic - Smokin Bowl, da BKO, glitterhouse 2010










3.Musée Mécanique - Two Friends Like Us, da Hold This Ghost, frog stand 2008





4.Tamikrest - Outamachek, da Adagh, glitterhouse 2010







5.The Chieftains (featuring Ry Cooder) - March To Battle (Across The Rio Grande), da San Patricio, hear music 2010








6.Peter Gabriel - Flume, da Scratch My Back, real world 2010










7.Field Music - In the Mirror, da Field Music (Measure), memphis industries 2010










La solita, ma sempre differente chicca adesso...ecco il video di All Tomorrow's Parties, qui reinterpretata dai Dirtmusic di Chris Eckman, Chris Brokaw e Hugo Race con la collaborazione dei maliani Tamikrest...insomma, la musica del Grande deserto africano che si ricongiunge al blues nordamericano e visita la New York dei Velvet Underground...campioni questi ultimi, non a caso, di un suono quanto mai votato alla ricerca del primitivismo circolare e ipnotico che sta alla radice della musica rock...
...perchè, come diciamo noi di Boomerang!!!, tutto torna...